Tempe yang sering kita makan tidak terbentuk dengan sendirinya. Artinya, tidak langsung ada, tetapi melalui proses produksi yang panjang. Dalam mern-produksi tempe harus diperhatikan banyak hal. Misalnya, pembuangan air bekas pencuci kacang kedelai. Pembuangan sisa-sisa proses produksi secara sembarangan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati agar proses produksi tempe itu tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Perhatikan cara pembuatan tempe disertai dengan petunjuk gambar lengkap di bawah ini!
* Langkah pertama
![]() |
Memilih kedelai yang berkualitas bagus |
Bahan baku tempe adalah cang kedelai. Pilihlah jenis kedelai yang berwarna kuning berkilat dan sudah bersih dari kerikil.
*Langkah kedua
![]() |
Proses merebus kedelai di dalam drum |
Cuci kedelai dengan cara diremas-remas. Kemudian, rebuslah kedelai yang telah dicuci itu selama kurang lebih 1,5 jam (hingga setengah matang).
*Langkah ketiga
![]() |
Kedelai dibersihkan sampai kulit bijinya lepas |
Bersihkan kedelai yang setengah matang itu sampai kulit bijinya lepas sama sekali.
Masak kembali kedelai yang telah bersih dari kulitnya itu hingga matang benar (sampai empuk)." Tiriskan dan tebarkan di atas nampan sampai kering.
*Langkah keempat
![]() |
Proses penyampuran kedelai dengan ragi |
Campurkan kedelai dengan benih jamur tempe (ragi) hingga ragi tersebut tercampur rata.
*Langkah kelima
*Langkah keenam
![]() |
Biarkan kedelai terbungkus selama 36 jam |
Setelah kurang lebih satu malam, kedelai dalam bungkusan itu ditusuk-tusuk agar udara bisa masuk ke dalamnya. Biarkan kedelai itu terbungkus selama kurang lebih 36 jam.
*Langkah ketujuh
![]() |
Kedelai sudah jadi tempe dan siap dikonsumsi |
Akhirnya tempe sudah jadi dan siap untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual.Tidak begitu susah proses dalam pembuatan tempe, asal ada kemauan dan niat pasti anda bisa membuat sendiri tempe di rumah. Selamat berkarya...