Impotensi atau
disebut juga disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan seorang pria melakukan ereksi
sewajarnya atau kesulitan melakukan penetrasi dalam hubungan suami isteri,
disebabkan karena suatu penyakit atau masalah psikologi tertentu. Tahukah Anda
bahwa tingkat kadar gula darah yang tinggi ternyata juga bisa memengaruhi
performa pria saat di ranjang.
Menurut sebuah
survey, penderita penyakit kadar gula darah tinggi atau sering disebut sebagai
diabetes belakangan terakhir mengalami peningkatan tiga kali lipat dari
sebelumnya sehingga menambah kasus disfungsi ereksi yang ada. Penelitian terbaru
juga menyimpulkan bahwa penderita diabetes tiga kali lebih mungkin mengalami
disfungsi ereksi daripada orang sehat pada umumnya.
Pria yang
menderita diabetes cenderung mengalami impotensi setidaknya 10 sampai 15 tahun
lebih awal dibandingkan mereka yang tidak memiliki kondisi ini. Diperkirakan
sekitar 34% sampai 75% pria mengalami setidaknya beberapa tingkat disfungsi
ereksi. Penyebab disfungsi ereksi pada pria denan diabetes sangatlah kompleks
karena melibatkan gangguan pada saraf, pembuluh darah, dan fungsi otot.
Lantas bagaimana
kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan seorang pria mengalami disfungsi
ereksi?. Berikut di bawah ini telah kami rangkum hubungan antara kadar gula
darah tinggi dengan masalah disfungsi ereksi yang dialami pria:
Untuk memperoleh tingkat ereksi yang maksimal, seorang pria membutuhkan
pembuluh darah yang sehat, hormon pria, dan juga keinginan untuk berhubungan
secara seksual (nafsu birahi).
Diabetes dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengendalikan
fungsi ereksi seorang pria. oleh karena itulah, meski Anda memiliki hormon
laki-laki yang normal dan juga keinginan untuk berhubungan seks yang wajar,
nyatanya masih belum bisa mencapai tingkat ereksi yang kuat untuk melakukan penetrasi.
3. Dampak lain dari disfungsi ereksi
Disfungsi ereksi juga bisa meningkatkan kemungkinan terkena penyakit
jantung. Hal itu disebabkan karena pembuluh darah yang menyebabkan disfungsi
ereksi seperti penumpukan plak bisa memengaruhi kondisi kesehatan jantung juga.
Salah satu cara yang disarankan selain tetap menjalani pola hidup sehat,
yaitu dengan rutin mengonsumsi tiga porsi kacang polong dalam seminggu dapat
mengurangi risiko diabetes hingga mencapai hampi 35%. Kandungan serat yan ada
di kacang polong membantu mencegah lonjakan gula darah.
Beberapa perawatan lain yang dapat dilakukan pria adalah dengan terapi
injeksi intracavernous, ereksi vakum, perangkat penyempitan vena, prostesis
penis, dan terapi seks.